Rabu, 07 Desember 2011
DO’A KAUTSARAN
(Di susun oleh : Al-Mukarrom Kyai Muchammad Muchtar bin al-Haj Abdul Mu’thi- Ensiklopedia Islam Jilid V bab huruf T)
Ilaa hadlrotin Nabiyyil Musthofaa Muhammadin Shollallohu ‘alaihi wasallam,
Wailaa hadlroti arwaahi jami’il anbiyaa’I walmursalin,’alaihi mushosholaatu wassalaam,
Wailaa hadlroti arwaahi jami’il ashhaabi wa ahlibaitin nabiyyiththohirin, rodliyallohu ‘anhum.
Wailaa hadlroti arwaahi jami’il auliyaa’I wal ‘ulamaa’I wasysyuhadaa’I, washsholihin, wajami’il mukminina walmukminaati walmuslimina wal muslimaati ainamaa kaanu minmasyariqil ardli ila maghoribihaa, barriha wabahriha wyai’un lillaahi lahum (Alfaatihah)
Membaca al Faatihah 7x
Membaca surat al-Ikhlas 7x
Membaca surat Falaq 7x
Membaca surat an-Nas 7x
Membaca surat Insyiroh 7x
Membaca surat al-Qodar 7x
Membaca surat al-Kautsar 7x
Membaca surat An-Nashr 7x
Membaca surat Wal-Ashri 7x
Membaca “Astaghfirullohal ghofurur rohiim” 30x
Membaca “Innalloha wamalaaikatahu yusholluna ‘alan nabiyyi yaa ayyuhalladzina aamanuu sholluu ‘alaihi wasallimuu taslimaa” 1x
Membaca,”Allohumma sholli ‘alaa muhammadin wasallim” 30x
Membaca “Subhaanalloh” 30x
Membaca ” Alhamdulillah” 30x
Membaca ” Allohu Akbar” 30x
Membaca “Qolallohu ta’ala fil kitabihil karim:
Innalhasanaati yudzhib nassayyiat dzaalika dzikroo lidzdzaakirin,
Afdloludzdzikri fa’lam annahu :
LAA ILAAHA ILLALLOH 3x
Muhammadarosululloh
LAA ILAAHA ILLALLOH 120x
LAA ILAAHA ILLALLOH MUHAMMADAROSULULLOH,
‘alaihaa nahyaa wa ‘alaihaa namuutu wa’alaihaa nub’atsu insyaa allohu minal aaminin.
Yaa Rohman Yaa Rohiim 30x
Yaa Qoriib Yaa Mujiib 30x
Yaa Fattah yaa Rozzaq 30x
Yaa Hafidz Yaa Nashir 30x
DO’A :
Bismillahirrohmanirrohim
Alhamdulillahirrobil alamin
Hamdan yuwafi ni’amahu wayu kafi mazidah,
Yaa Robbanaa lakalhamdu kamaa yanbaghi lijalaalikal karim,
Wa ‘adhimi sulthonik :
Allohumma yaa qodli alhaajat
Allohumma yaa mujib adda’wat
Allohumma yaa rofi’ad addarojat
Allohumma yaa muhillal musykilat
Allohumma yaa syafiyal amrodl
Allohumma yaa kaafi almuhimmat
Allohumma yaa daafi’al baliyyat
Robbanaa aatina fiddunyaa hasanah
wafil aakhiroti hasanah waqinaa ‘adzaaban naar
Allohummakh timlanaa bil iman,
Allohummakh timlanaa Islam,
Bijahi sayyidil mursalin walhamdulillahi robbil ‘alamin
(al-Fatehah)
Hasbunallah
lafadz singkat itulah yang membuatku akhir-akhir ini merasa malu pada
Allah, begitu banyak ni’mat dan pertolongan yang Allah Ta’ala berikan
kepadaku, namun justru kubalas dengan kema’siatan-kema’siatan yang
semakin hari membuatku semakin jauh dari Allah, Dzat Yang Maha Besar,
yang memberiku beribu bahkan bermilyar kenikmatan yang aku tak mampu
menghitungnya.
Dikala aku benar-benar membutuhkan Pertolongan Nya , Ampunan-Nya, Karunia-Nya jauh lebih cepat datangnya dibandingkan dengan permintaan dan permohonanku…Allah..Astagh
Dikala aku benar-benar membutuhkan Pertolongan Nya , Ampunan-Nya, Karunia-Nya jauh lebih cepat datangnya dibandingkan dengan permintaan dan permohonanku…Allah..Astagh
ifirullah (Ampunilah hamba-Mu yang khilaf ini)….Dikala hatiku
sedang gelisah, entah kenapa kuyakinkan bahwa dengan mengingat-Mu lah
aku menjadi tegar, kembali senyum, dan kembali semangat untuk kerja
keras setiap saat. dan subhanallah…memang itulah janji-Mu kepada
hamba-Mu, ..Allah … Astaghfirullah (Ampunilah hamba-Mu yang tidak tahu
malu ini)….
Dikala ujian dan cobaan menyapaku, kuyakin, bahwa Allah takkan
membebani hamba-Nya melebihi kemampuannya, hanya saja , betapa mudahnya
aku putus asa, sedikit saja ujian dan cobaan, bukannya istighfar,
dzikir, muhasabah yang kulakukan, akan tetapi aku hanya bisa mengeluh
dan mengeluh…., Allah..Forgive me when I whine…(Allah ampunilah bila aku
sering mengeluh)…
Dikala aku berdoa dan meminta sesuatu pada-Mu ya Allah, kuyakin Engkau kan berikan dan Engkau Maha Mendengar atas doa hamba-hamba-Mu. Akan tetapi, diriku inilah yang sering berburuk sangka kepada-Mu atas permintaan dan doa-doaku , kadang aku mengeluh, kadang aku putus asa, itulah sikap ketidaktahuanku atas Hikmah yang Engkau berikan kepadaku…sungguh..saat ini kuyakin bahwa apa saja yang Kau berikan kepadaku, itulah yang terbaik buatku…Allah ….Astaghfirullah (Allah, ampunilah hamba-Mu yang jarang bersyukur dan bersabar ini)….
“Ingatlah, dengan mengingat Allah dapat menentramkan hati” (Ar-Ra’d:28)
Dikala aku berdoa dan meminta sesuatu pada-Mu ya Allah, kuyakin Engkau kan berikan dan Engkau Maha Mendengar atas doa hamba-hamba-Mu. Akan tetapi, diriku inilah yang sering berburuk sangka kepada-Mu atas permintaan dan doa-doaku , kadang aku mengeluh, kadang aku putus asa, itulah sikap ketidaktahuanku atas Hikmah yang Engkau berikan kepadaku…sungguh..saat ini kuyakin bahwa apa saja yang Kau berikan kepadaku, itulah yang terbaik buatku…Allah ….Astaghfirullah (Allah, ampunilah hamba-Mu yang jarang bersyukur dan bersabar ini)….
“Ingatlah, dengan mengingat Allah dapat menentramkan hati” (Ar-Ra’d:28)
Dikutip dari Teguh Riyadi’s Note
Sayang, Betapa Aku Mencintaimu
By: M. Agus Syafii
Pernahkah anda dengan tulus mengungkapkan isi hati anda kepada orang yang anda cintai, "Sayang, betapa aku mencintaimu." Haruskah anda mengungkapkan perasaan anda itu setelah orang yang anda cintai itu telah pergi? Allah melatih kita dengan berbagai cobaan dan ujian yang penuh luka, perih dan air mata agar kita memiliki kekuatan dan kesabaran di dalam mengarungi bahtera kehidupan sekaligus agar kita berhati-hati dan berani untuk mengkoreksi diri kita sendiri. Ujian dan cobaan yang kita hadapi juga wujud kasih sayang Allah yang mengingatkan kita atas perbuatan bila ada yang kurang tepat dari yang kita kerjakan.
Seringkali kita begitu percaya diri dalam menghadapi ujian dan cobaan, kita menganggap bahwa diri kita sudah benar dan kita menganggap diri kita sudah menjadi orang baik serta kita sudah berbuat yang terbaik dan benar untuk keluarga kita. Padahal kita adalah orang yang begitu teramat miskin dengan rasa penghargaan. Kita hanya bisa menghargai orang yang kita cintai setelah kita kehilangan, atau ketika kita sakit dan membutuhkan keberadaannya disisi kita. Bukankah hidup ini menjadi lebih indah apabila kita menyuburkan rasa cinta dan kasih sayang itu disaat hubungan kita ditengah kemesraan dan kehangatan? Sikap menghargai disaat keluarga harmonis, anak-anak penuh kebahagiaan adalah wujud rasa syukur kita kepada Allah yang menjadi kekuatan kita jika badai itu datang menghantam keluarga kita.
Ucapan "Sayang, Betapa aku mencintaimu" menggambarkan pengakuan yang tulus dan ikhlas namun juga disisi lain menyiratkan pernyataan bahwa kecintaan anda kepada orang yang anda cintai karena kecintaan kepada Allah. Bila di dalam sebuah rumah tangga, kecintaan kita kepada pasangan kita dilandaskan karena cinta kita kepada Allah maka Allah akan melimpahkan keberkahan dan kebahagiaan sepanjang hayat. Sebagaimana Sabda Rasulullah, "Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi sebuah keluarga maka Allah memasukkan rasa kelembutan di dalam diri mereka." (HR. Imam Ahmad).
Wassalam,
M. Agus Syafii
Minggu, 23 Oktober 2011
أهواك..# Love You ♥ By Fairouz
أهواك بلا أمل
i love you without a hope
و عيونك تبسم لى
and your eyes smile for me
وورودك تغرينى بشهات القبل
and your roses seduces me to kiss
أهواك و لى قلب
i love you & i have a heart
بغرامك يلتهب
blaze from ur love
تدنيه فيقترب
when u get off it it get close
تقسيه فيغترب
when u get rude its expatriate
فى الظلمة يكتئب
in the darkness it gets depressed
و يهدهده التعب
and spell the tiredness
فيذوب و ينسكب
كالدمع من المقل
then it melts and pour out
like a tear drop from the eyes
فى السهرة أنتظر
in the evening i wait
و يطول بى السهر
and the sleepless get long with me
فيسائلنى القمر
so the moon asks me
يا حلوة ما الخبر
whats up pretty ?
فأجيبه و القلب
قد تيمه الحب
يا بدر أنا السبب ..
so i answer while my heart is felling with love
hey moon it was my fault
أحببت بلا أمل
i loved him without a hope
Langganan:
Komentar (Atom)